PENDIDIKAN

Cara merawat wajah yang sering kamu lakukan sudah benar apa belum ? nah ini yang Dr. Anila ungkapkan kepada saya ketika konsultasi dan couter wajah karena wajah saya yang penuh dengan pimples. Mulai dari apa dan mana ya yang benar?  Sebelumnya saya udah posting Gejala, Penyebab, dan Faktor. Sebelum membaca lebih lanjut, coba ingat - ingat cara merawat wajah kalian selama ini. Sebelum saya menerangkan lebih lanjut saya kenalkan sosok Dr. Anila ini, beliau adalah dokter yang contra dengan krim - krim dokter yang sekarang beredar, amanatnya, " Tidak semua kulit wajah cocok dan menerima partikel dan unsur kimia yang terkandung dalam krim - krim tersebut. " maka dari itu saya suka dengan dr. yang satu ini. Gayanya tomboy dan sederhana. Karena background saya yang notabene ternyata sensitif dengan krim - krim tersebut. Pandangan saya terhadap dr. Anila menjadi semakin mengebu - gebu. Beliau tidak pernah menawari krim - krim yang wajah seperti dr. pada umumny

Kata Indah Dale Carniege Aku masih sangat ingat sekali mengenai buku tua milik teman SMA ku..waktu itu aku duduk di kelas 2 Ipa. Dia menghampiriku dan mengatakan " Buku ini murah tapi isinya bagus". Aku tanya, " darimana kau beli buku ini? Bolehkah aku meminjamnya?" Dia jawab, " Boleh ..!" dan Aku pun membaca nya sekilas. Dalam hatiku berkata, "isinya motivasi,,,,kira" apakah aku boleh meminjamny lalu memfotokopinya?" #saat itu masih berfikir hal yang paling mudahnya saja yakni "memfotocopy" hehehe. Aku kembali menanyainya, " boleh ku fotocopy buku ini?"  apa jawabannya, " Tidak !" Aku sedikit memicingkan mata, " what?!" dan terlontar kata-kata, huft. pelit!"  walhasil tetap aja gak dipinjami untuk difotocopy, cuman suruh baca di kelas dan saat itu juga. "Okelah...." kata ku. kemudian aku menyiapkan kertas untuk ku mencatat sedikit demi sedikit, bait - perbait dal

Hi...selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Ms. Eri Indriani, saya mengajar di SD N Trangkil 05 status wiyata bakti. Mengajar 43 anak itu tidak mudah lho...perlu usaha extra untuk menenangkan mereka ketika ramai, ketika ingin dimengerti, ketika minta diperhatikan. Ini kisahku, bagaimana kisahmu...? Suatu hari setelah gagal interview disana sini, Bank A, B, C dan sebagainya saya mulai ragu untuk mencobanya lagi. Maklum kesana kemari juga energinya dan waktu. Saat itu ada tawaran mengajar Bahasa Inggris di SD ini, Ibu saya mendorong supaya saya mau kesana, tak butuh waktu lama akupun meyanggupinya.  Kemalasanku berawal dari keidealisanku, Sarjana setidaknya dapat membantu orang tua, membelikan sedikit bahan pokok. Mana cukup pegawai honorer membantu ibunya, menyedihkan bukan? Setidak -tidaknya belikan daster saja, harus nabung berbulan - bulan, bayangkan saja. Apalagi membeli intan, permata? Kerja menjadi ogah - ogahan dan sekenanya saja. Pakai hati dunk.... iya ini juga s

Sudah 3 tahun ternyata, saya lulus dari Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Alih - alih ingin bekerja di luar kota, karena ya.. masih muda gitu ya pengennya tinggal di kota dengan hingar - bingarnya, ingin kemana - mana akses mudah, banyak tempat buat nongkrong sana - sini. Bisa kumpul sama teman - teman, always muda kalau dikata. Ceritanya pengen kerja di Bank yang bernama lah, BRI, Mandiri, Bni semua saya masukkan bertumpuk - tumpul kertas lamaran. Legalisir ijazah pun tak terhingga, dihitung - hitung habis lumayan. Kocek terdalam kukeluarkan untuk menebus kertas legalisir transkip dan ijazah. Itulah pengalaman. Dipanggil sana - sini, tapi kalau belum rejekinya juga berat sis...Singkatnya saat itu saya masuk di PKSS Semarang, Vendor BRI sampai interview user di kota nggak lolos. Kata teman memang kalau masuk harus punya channel, nggak tau juga sich mengenai desas - desus itu, tapi jangan mati untuk berusaha. Toh temenku juga bisa masuk ke BRI, Idun

Inquiry Based Learning